Kekasih Gelap

Kekasih Gelap Oleh : Asep Perdian

kekasihku jika engkau membaca email ini, cobalah untuk mulai belajar melupakanku.Aku tahu kenyataan ini memang pahit dan berat buat mu, terlebih lagi buatku. apa lagi jika mengenang hari-hari penuh warna, malam-malam yang liyar bermandi peluh di apartemen ku atau siang yang penuh di hotel, tempat dimana kita saling melepas rindu sesaat sebelum kembali ke kantor masing-masing. masih teringat jelas dalam benak ku saat pertama kita bertemu, pada sebuah akhir pekan yang basah di guyur hujan seharian, dalam cape yang di siram cahaya temaram di iringi tembang jazz melankolis. kamu datang kearah ku dengan pesona kemilau kelelakian mu yang segera memporak porandakan hati ku seketika dlam hitungan detik. aku tak sempat berkata apapun, saat dengan sopan dan bersahaja, kamu mengjak ku melantai. tangan mu yang kekar memegang lembut bahuku dan harum napasmu menggetarkan seluruh urat dalam tubuh ku yang dahaga oleh cinta. saat kita berdansa dalam remang lampu cape yang romantis. hati ku tak mampu memungkiri bahwa aku jatuh cinta pada mu pada pandangan pertama. “jadilah kekasih rahasiaku” katamu di ambang pintu apartemen saat mengantar ku pulang pada malam berkesan itu. kamu lantas mencium dahiku dengan lembut, tanpa perlu menunggu persetujuanku lebih dulu. jantungku berdegup lebih kencang dari

biasanya. sebuah penomena yang tak pernah aku rasakan dari lelaki manapun yang pernah singgah dala lerung hatiku selama ini.aku tak punya kekuatan apapun untuk menolak permintaanmu meski aku tahu sesunbgguhnya kamu telah memiliki keluarga yang dengan cemas menunggumu di rumah. aku begiytu yterlena oleh mu dangelora gairah purba yang tiba-tiba muncul dalam diri ku telah menghempaskan kta berdua dalam lautan petualangan cinta tak bertepi. sejak itu, kita merajut hari demi hari dengan ceria.sorot mata mu yang teduh namun tegas membuat ku merasa selalu nyman berada didekat mu.aku senantiasa tersanjung ketika dalam setiap email mu kepada ku, kamu selalu menyelipkan sebait sampai dua puisi cinta yang membuat ku melayang ke langit ke tujuh. tahukah kamu kekasih ku. aku selalu menyimpan rapih puisi-puisi cinta mu itu dalam helay demi helai di buku harian ku yang setiap malam aku buka kembali, membacanya pelan dengan bibir bergetar, berulang-ulang, sampai setiap kata demi katanya meresap dalam setiap susum tulang ku mengaliri setiap nadi ku dan akhirnya menggelegak dalam sebuah orgasme misterius yang berpendar-pendar dalam setiap relung kamarku.kamu memang paling tahu bagaimana membuatku berharga,kekasihku Penulis Adalah Siswa SMP I Cilenga Kls Ixa